Makassar Bergerak! Penataan Kanal Jongaya Dimulai Demi Wujudkan Kota Bebas Banjir
Makassar, Sulawesi Selatan – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mulai melakukan penataan Kanal Jongaya sebagai salah satu langkah strategis untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda kota ini saat musim hujan. Penataan kanal ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk mengendalikan aliran air dan mengurangi risiko genangan di kawasan padat penduduk.
Langkah Awal Penataan Kanal Jongaya
Kegiatan penataan dimulai dengan melibatkan sejumlah alat berat untuk pengerukan sedimen dan pelebaran kanal. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, mengatakan, penumpukan sedimen dan sampah menjadi penyebab utama meluapnya air di kanal saat hujan deras.
“Pengerjaan ini bukan hanya normalisasi, tapi juga memperkuat struktur tebing kanal agar lebih aman. Kami targetkan proses awal selesai dalam,” ujarnya.
baca juga: FKUB Makassar Sosialisasi Regulasi Kerukunan Umat di 15 Kecamatan
Komitmen Pemkot untuk Kota Bebas Banjir
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program Makassar Bebas Banjir. Selain Kanal Jongaya, beberapa kanal lain di kota ini juga akan ditata ulang.
“Kami tidak ingin banjir menjadi momok tahunan. Kanal Jongaya adalah titik krusial karena terhubung langsung dengan wilayah padat penduduk. Penataan ini wajib sukses agar warga merasakan manfaatnya,” tegas Danny.
Dukungan dan Partisipasi Masyarakat
Pemkot Makassar juga mengajak masyarakat untuk mendukung program ini dengan tidak membuang sampah ke kanal. “Percuma kita benahi kalau pola hidup masyarakat tidak berubah. Jadi, ayo kita jaga bersama,” tambahnya.
Dampak Positif yang Diharapkan
Dengan penataan ini, aliran air akan lebih lancar, daya tampung kanal meningkat, dan risiko banjir dapat ditekan. Selain itu, kanal akan dipercantik agar menjadi ruang publik yang ramah lingkungan.
Tahap Berikutnya
Setelah pengerukan dan penguatan tebing, Pemkot berencana menambahkan sistem pompa air otomatis di beberapa titik rawan banjir serta membangun jalur inspeksi untuk perawatan kanal secara berkala.
